Ceramah Islam Tentang Keistimewaan Al-Quran
" Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang
didalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tidak
memahaminya?" (Al Anbiyaa : 10)
Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi berkata:
Kita kaum muslimin adalah
satu-satunya umat yang memiliki manuskrip langit yang paling autentik, yang
mengandung firman-firman Allah SWT yang terakhir, yang diberikan untuk menjadi
petunjuk bagi umat manusia.
Dan anugerah itu terus
terpelihara dari perubahan dan pemalsuan kata maupun makna. Karena Allah SWT.
telah menjamin untuk memeliharanya, dan tidak dibebankan tugas itu kepada
siapapun dari sekalian makhluk-Nya :
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya." (Al Hijr :9)
Al-Quran adalah kitab Ilahi seratus persen :
Inilah suatu kitab yang
ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang
dikturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu." ( Huud
: 1)
"Dan sesungguhnya Al Qur'an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang
kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya,yang
dituturkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Trpuji. "(Fush-shilat:
41-42)
Tidak ada di dunia ini, suatu kitab, baik itu agama atau kitab bahasa, yang
terjaga dari perubahan dan pemalsuan, kecuali Al Qur'an. Tidak ada seorangpun
yang dapat menambah atau mengurangi satu hurup pun darinya. Ayat ayatnya
dibaca, didengarkan, dihapal dan dijelaskan, sebagaimana bentuknya saat diturunkan
oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad Saw, dengan perantaraan ruh yang terpercaya
(Jibril).
KETENTUAN BASMALLAH PADA AL QUR'AN
Al Qur'an berisikan 114 (seratus empat belas) surah. Seluruhnya dimulai dengan
Basmallah (Bismillahirrahmaanirrahim). Kecuali satu surah saja, yaitu surah
Attaubah. Ia tidak dimulai dengan Basmallah. Dan tidak ada seorangpun yang
berani untuk menambahkan Basmallah ini pada surah Attaubah, baik dengan tulisan
maupun bacaan. Karena dalam masalah Al Qur'an ini, tidak ada tempat bagi akal
untuk campur tangan.
Keutamaan Bersahabat Dengan Al-Quran
Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan shalat dan
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam
diam dan terang terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan
menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Mensyukuri". (Al Faathir: 29-30).
Dalam kitab shahihnya, imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Utsman
Bi Affan Radhyallahu Anhu, Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihu wa Sallam
bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang membaca Al-Quran dan
mengajarkannya.
Dari Abdullah bin Masud ra, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda
kepadaku : Bacakan Al-Quran kepadaku. Aku bertanya : Wahai Rasulullah, aku
harus membacakan Al-Quran kepada Bagindalah Al-Quran diturunkan? Rasulullah SAW
bersabda : Sesungguhnya aku senang bila mendengarkan dari orang selainku.
Kemudian aku membaca surat
An-Nisa: Ketika sampai pada ayat yang berbunyi (Maka bagaimanakah (halnya orang
kafir nanti)), jika Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari tiap tiap umat
dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (umatmu).
Aku angkat kepalaku atau
secara mendadak ada seseorang berada disampingku. Dan ketika aku angkat
kepalaku, aku melihat beliau mencucurkan air mata. ( Shahih Muslim No : 1332).
Imam Nawawi berkata
"Sunat hukumnya
mendengarkan bacaan Alquran, merenungi dan menangis ketika mendengarkannya, dan
sunat hukumnya seseorang meminta kepada orang lain untuk membaca Al Qur'an agar
dia mendengarkannya, dan cara ini lebih mantap untuk memahami dan mentadaburi
Al Qur'an, dibanding dengan membacanya sendiri.
" Orang yang membaca Al-Qur'an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak
mendapat tempat di dalam surga besama-sama dengan Rasul-Rasul yang mulia lagi
baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an tapi dia tidak mahir, membacanya
tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat
dua pahala." (Riwayat Bukhari & Muslim).
"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti
buah Uturujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin
yang tidak membaca Al-Qur'an seperti buah kurma yang tidak berbau sedangkan
rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an adalah
seperti raihanah yang baunya harum sedangkan rasanya pahit. Dan perumpamaan
orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an seperti hanzhalah yang tidak
berbau sedangkan rasanya pahit." (Riwayat Bukhari & Muslim).
"Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat beberapa golongan manusia
dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya." (Riwayat
Bukhari & Muslim).
"Bacalah Al-Qur'an karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai juru
syafaat bagi pembacanya." (Riwayat Muslim).
Tidak bisa iri hati , kecuali kepada dua orang :
Yaitu orang lelaki yang
diberi Allah SWT pengetahuan tentang Al-Qur'an dan diamalkannya sepanjang malam
dan siang.
Dan orang lelaki yang
dianugerahi Allah SWT harta, kemudian menafkahkannya sepanjang malam dan
siang." (Riwayat Bukhari & Muslim).
SUDAHKAH MEMBACA AL-QUR'AN HARI INI?
Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman " Barangsiapa disibukan
dengan mengkaji Al-Qur'an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta
kepada-Ku, maka aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan
kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan
lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi).
"Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari
Al-Qur'an adalah seperti rumah yang roboh. (Riwayat Tirmidzi).
"Dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an, bacalah dan naiklah seta bacalah dengan
tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir
ayat yang engkau baca." (Riwayat Abu Dawud, Timidzi dan Nasa'I).
"Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan
kepada kedua orangtuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinrnya lebih bagus
dari pada sinar matahati di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu
terhadap orang yang mengamalkan ini. " (Riwayat Abu Dawud).
Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: " aku bertanya kepada sufyan
Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang
yang membaca Al-Qur'an? Sufyan menjawab. "Membaca Al-Qur'an". Karena
Nabi Muhammad saw bersabda. "Orang yang terbaik diantara kamu adalah orang
yang belajar Al-Qur'an dan mengamalkannya."
Dari imam Qurthubi. Ath Thabari berkata: Perbanyaklah membaca Al-Qur'an di
rumah, karena sesungguhnya rumah yang didalamnya disebut nama Allah atau rumah
yang didalamnya dibacakan Al-Qur'an akan menjadi luas bagi penghuninya dan
banyak kebaikannya, akan didatangi oleh para malaikat dan setan akan lari
meninggalkannya.
Barangsiapa membaca 50 Ayat Al-Qur'an sehari semalam, maka dia tidak akan
ditulis kedalam golongan orang-orang lalai. Barangsiapa membaca 100 Ayat, maka
dia ditulis ke dalam golongan orang-orang taat. Barangsiapa membaca 200 Ayat,
maka Al-Qur'an tidak akan mendebatnya pada Hari Kiamat. dan barangsiapa yang
membaca 500 ayat, maka ditulis untuknya pahala yang banyak melimpah. (Hadits
Hasan diriwayatkan oleh ibn assunni dalam amal alyaumi wallailah 437).
AL-QUR'AN melembutkan hati yang keras, menyembuhkan hati yang teluka.
Mari perbarui niat kita untuk belajar Al-Qur'an, komitmen dalam membaca
dan menkajinya seta konsisten dalam megamalkannya. mari menjadi sahabat
Al-Qur'an.
Sebentar lagi Ramadhan tiba, yuk kita persiapkan dari sekarang
Sebentar lagi Ramadhan tiba, yuk kita persiapkan dari sekarang
Ditulis Oleh : Nanang Hamid
Penyusun. : Ustadz Romli Mustafa
Terima kasih.
Al quran adalah petunjuk yang sangat sangat lurus, amalkan al quran agar hidup kita selamat dunia adan akhirat
ReplyDeleteBetul Akhi, dan saat kita sudah dekat dengan Al Qur'an dengan kita rutin membaca apalagi menghafalkannya. Akan terasa keajaiban2 dalam hidup ini..
Delete