Tausiah Singkat Tentang Lelaki Yang Tidak Akan Masuk Surga
Surga
adalah masa depan tempat tinggal yang dicita-citakan dan dirindukan oleh setiap
kita, karena ia adalah sebaik-baiknya tempat tinggal dimana di dalamnya
terdapat ragam kenikmatan yang luar biasa dan tidak akan pernah habis dan
berakhir.
Belajar
tentang bab surga, bukan saja belajar
tentang nama-nama surga, pintu-pintu surga, bidadari-bidadari surga atau
makanan dan minuman di surga dan lainnya, tapi juga belajar tentang hal-hal
yang bisa memasukan atau tidak bisa memasukan
diri kita ke surga.
Belajar tentang bab surga ada sub tema tentang surga yang penting untuk kita kaum lelaki ketahui yaitu tentang hadits dayus yang
disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw berikut ini :
Dari
Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tiga golongan
yang tidak akan memasuki surga yaitu : Dayus, wanita yang menyerupai laki-laki
dan orang yang ketagihan arak.” Lalu sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, kami
telah faham arti orang yang ketagihan arak, tetapi apakah itu dayus?”
Rasulullah menjawab : “Yaitu orang yang tidak memperdulikan siapa yang masuk
bertemu dengan istri dan anak-anaknya.” (H.R At-Thabrani).
Dalam
riwayat lain seorang sahabat bertanya : “Apakah itu Dayus ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab: “Yaitu serang lelaki yang membiarkan kejahatan (zina,
membuka aurat, pergaulan bebas) dilakukan oleh ahlinya (istri dan keluarganya).
Dalam
hadits riwayat ahmad dan nasa’I Rasulullah bersabda: “Tiga golongan yang Allah
tidak akan melihat (bermakna, tidak mendapat pertolongan dari azab) mereka di
hari kiamat yaitu : si pendurhaka kepada ibu-bapaknya, perempuan yang
menyerupai laki-laki dan laki-laki Dayus,”
Para
ulama menafsrkan istilah Dayus sebagai seseorang yang tidak memiliki perasaan
cemburu karena iman terhadap istri dan anak-anaknya. Imam Al-Aini mengatakan
bahwa cemburu adalah lawan dari Dayus. An-Nuhas berkata bahwa cemburu adalah
lawan dari dayus yaitu seorang lelaki melindungi istrinya dan kaum kerabatnya
dari ditemui dan dilihat auratnya oleh laki-laki yang bukan mahram. Dalam kitab
Fathul Baari dikatakan bahwa makna dayus adalah seorang suami atau bapak yang
membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam keluarganya (Lihat Fathul Baari,
10/406).
Kapan
Laki-laki Menjadi Dayus?
- Secara umum seorang lelaki disebut dayus apabila dia mengabaikan urusan agama keluarganya, tidak peduli dengan masa depan akhirat keluarganya dan membiarkan (merestui) keluarganya melakukan kelalaian dan kemaksiatan. Berikut beberapa contoh sikap dayus :
- Membiarkan kecantikan aurat, bentuk tubuh istrinya dinikmati oleh laki-laki lain sepanjang waktu baik dirumah ataupun diluar rumah.
- Membiarkan istrinya pulang bersama laki-laki lain yang tidak diketahui laki-laki seperti apa dan siapa serta apa yang telah diperbuatnya.
- Membiarkan aurat istri dan anak perempuannya (yang sudah baligh) terlihat saat naik motor ataupun kendaraan lain yang menyebabkan auratnya terlihat.
- Membiarkan anak perempuannya pacaran dengan tunangannya ataupun teman laki-laki bukan mahramnya.
- Menyuruh, mengajak dan bangga dengan istri dan anak perempuan untuk memakai pakaian seksi di luar rumah.
- Membiarkan keluarganya menonton tayangan yang tidak baik.
- Membiarkan keluarganya lalai dari ibadah khususnya shalat.
- Dan bentuk pembiaran-pembiaran terhadap kemaksiatan lain yang dilakukan oleh keluarganya dan dia mengetahuinya.
Lelaki Adalah Imam Bagi Istri dan Anak-anaknya
Al-Quran menjelaskan bahwa “Kaum
laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan),
dan kerana mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka.”
(QS. An Nisa : 34)
Dalam kitab tafsir Taisiirul Kariimir
Rahmaan dijelaskan bahwa makna “pemimpin bagi kaum perempuan” adalah penegak
urusan mereka dengan mewajibkan bagi mereka untuk menunaikan hak-hak Allah,
dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang Allah tetapkan, dan melarang mereka dari perbuatan-perbuatan yang merusak (maksiat), serta mendidik mereka untuk meluruskan atau membengkokan mereka.
Jaga Dirimu dan Keluargamu Dari Api Neraka
Seorang suami da bapak yang benar-benar mencintai dan menyayangi istri dan anak-anaknya, hendaknya menyadari bahwa cinta dan kasih sayang sejati terhadap mereka tidak hanya diwujudkan dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidup mereka. Akan tetapi, ayng lebih penting dari semua itu adalah pemenuhan kebutuhan rohani mereka terhadap pengajaran dan bimbingan agama yang bersumber dari petunjuk Al Quran dan Sunnah Rasulullah Saw. Inilah bukti cinta dan kasih saying yang sebenarnya, karena diwujudkan dengan sesuatu yang bemanfaat dan kekal di dunia dan di akhirat nanti.
Jaga Dirimu dan Keluargamu Dari Api Neraka
Seorang suami da bapak yang benar-benar mencintai dan menyayangi istri dan anak-anaknya, hendaknya menyadari bahwa cinta dan kasih sayang sejati terhadap mereka tidak hanya diwujudkan dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidup mereka. Akan tetapi, ayng lebih penting dari semua itu adalah pemenuhan kebutuhan rohani mereka terhadap pengajaran dan bimbingan agama yang bersumber dari petunjuk Al Quran dan Sunnah Rasulullah Saw. Inilah bukti cinta dan kasih saying yang sebenarnya, karena diwujudkan dengan sesuatu yang bemanfaat dan kekal di dunia dan di akhirat nanti.
Allah SWT mengingatkan para kepala
keluarga dalam firmanNYa, “ Hai orang-orang yang beriman periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manuasia dan
batu,” (QS At Tahriim : 6)
Sahabat Ali bin Abi Thalib
menafsirkan ayat diatas dengan “Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu
“Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dalam kitab tafsirnya Taisiirul Kariimir Rahmaan
berkata tentang ayat ini< “ Memelihara diri dari api neraka adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya, serta bertaubat dari semua perbuatan
yang menyebabkan kemurkaan dan siksa-Nya.
Adapun memelihara istri dan anak-anak
dari api neraka adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada mereka syariat
Islam, serta memaksa mereka untuk melaksanakan perintah Allah. Maka seorang
hamba tidak akan selamat dari siksaan neraka kecuali jika dia benar benar
melaksanakan perintah Allah dalam ayat ini pada dirinya sendiri dan pada
orang-orang yang berada di bawah kekuasaan dan tanggung jawabnya.
Seorang kepala keluarga hendaknya
menyadari bahwa dengan melaksanakan perintah Allah Ta’ala ini, berarti dia
telah mengusahakan kebaikan besar dalam rumah tangganya, yang dengan ini akah
banyak masalah dalam keluarganya yang teratasi, baik masalah diantara dia
dengan istrinya, dengan anak-anaknya ataupun di antara sesama keluarganya. Karena penyebab terjadinya
bencana secara umum, termasuk bencana dalam rumah tangga, adalah perbuatan
maksiat manusia.
Allah SWT berfirman : “Dan apa saja
musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan (dosa)mu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu)” (QS Asy Syuura
: 30)
Salah seorang ulama salaf berkata,
“Sungguh ketika aku bermaksiat kepada Allah, maka aku melihat pengaruh buruk
perbuatan maksiat tersebut pada tingkah laku istriku.
Imam Hasan al-Bashri berkata : “Allah
akan memperlihatkan kepada hambanya yang bertaqwa, pada diri istri, saudara dan
orang-orang yang dicintainya ketaatan mereka kepada Allah. Demi Allah, tidak
ada sesuatu pun yang lebih menyejukkan pandangan mata seorang muslim daripada
ketika dia melihat anak, cucu, saudara dan orang-orang yang dicintainya taat
kepada Allah Ta’ala.
Kiat supaya suami, istri dan anak bisa bahagia bersama di surga
Kiat supaya suami, istri dan anak bisa bahagia bersama di surga
Akhir kata dari tausiah singkat ini kita berdoa kepada Allah
agar Dia senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita dan keluarga kita agar
sukses menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ya Rabb,
anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami pemimpin
bagi orang-orang yang bertakwa.
Disusun Oleh : Ustadz Romli Mustofa
Ditulis Oleh : Nanang H
Note : Silahkan di share lagi artikel
ini supaya temen-temen yang lain juga mendapatkan manfaatnya. J
Comments
Post a Comment
Mohon masukannya untuk perbaikan blog ini